Minggu, 20 Januari 2013

TARUHAN BALAP LIAR (BALI) JUPITER Z VS MIO, HARUSNYA DITIRU REGULASI DRAG BIKE..!


Ada dua partai taruhan balap liar (bali) antara Jupiter Z vs Mio dan Mio vs Mio. Tapi yang lebih menarik Jupiter vs Mio, Kamis, 17 Januari 2013. Bukannya portal ini membesarkan bali, tapi itu bisa jadi cermin regulasi drag bike ke depan yang fair. Taruhan yang harusnya diadakan dini hari Kamis, tapi lantaran hujan lebat di suatu kawasan Tangsel, Banten, mulur sampai jam 8 pagi. Lihat saja di foto, aspal untuk taruhan masih basah, namun tetap gas pool rem blong. Taaaancap...!


Jupiter Z vs Mio, imbang dua kali tarikan, Kamis, 17 Januari 2013Dari speksifikasi Mio dan Jupiter Z, keduanya tak bakalan ketemu di drag bike resmi yang penuh aturan. Matik ya matik, bebek ya kwek, maju ke FFA boro-boro punya dana untuk melawan teknologi uang. “Saya sudah mewanti jauh-jauh hari soal
aturan yang lama-lama main dana. Aturan saat ini makin sulit diikuti motor yang modalnya kecil. Akhirnya mereka malah ke bali,” kata Rio Teguh, pemilik tim drag bike  Anker Heriot. Rio juga barusan dinobatkan sebagai Ketua Pengprov IMI Jawa Barat.

Aturan bali relevan seperti ketemunya Mio dan Jupiter Z yang beda reduksi. Mio otomatik dan Jupiter Z reduksinya bertingkat. "Aturannya cuma satu, kedua belah pihak setuju mempertemukannya. Tidak ada regulasi lain, karena masing-masing saling tahu isi motor. Ya, seimbang. Kira-kira kalau di kelas matik drag bike, Mio ini ikut 155 cc,” tunjuk salah satu joki drag nasional yang dapat dua order dalam dua partai itu. Sayang ogah disebut namanya karena sudah ngetop. Tebak saja dia yang manaaa, ada fotonya kok, maniakmotor.com, getuu loh.

Tatakrama di bali sederhana yang penting  imbang.  Apalagi, beberapa peserta bali sering pula ikut drag bike, namun kesulitan melawan papan atas. Dari hasil catatan drag itu lah bisa jadi ‘jodoh’ di lintas haram. Dengan catatan seimbang di drag, spek ketemunya nggak beda-beda jauh walau beda tipe. Sebab ada aturan tidak tertulis  di liaran mengolompokkan taruhan.


Om Toddy pernah bikin sistem braket time di daerah, baru-baru iniMisalnya, karburator ‘cap’ racing  'besar', harus ketemu karbu yang sama walau motor beda tipe dan merek. Kategori besar itu dimulai dari seri PJ (Keihin), TM (Mikuni), dan FCR (karburator SE). “Karbu 'kecil' ialah seri Keihin PE, karena kemampuanya beda.  Malah ada  karbu standar bawaan motor hanya  mengandalkan keahlian mekanik, bukan ahli belanja part racing," buka Ntong Doy, selaku juru korek dari bengkel NDRT di bilangan Jakarta.

Ntong juga menurunkan Mio-nya melawan Mio pada Kamis pagi yang dingin dan siangnya Jakarta ribut dengan banjir. Peraturan  Mio vs Mio ini menganut seher 58 mm dan klep bebas. Maksudnya, piston hanya dibatasi diameter 58 mm yang tidak peduli langkah piston dan spare part lain. Buktinya, saat dilepas keduanya seimbang dalam jarak 500 meter.


Ada juga kelas yang mengharuskan mesin motor tidak diubah karakter aslinya. Mereka sebut 'paking selembaran' yang artinya stroke standar. Dengan paking kertas  selembar ini, mekanik sulit untuk menambah panjang langkah. Kelas ini menurut Ntong cukup digemari, karena yang diadu adalah kehebatan mekanik. Di situ tidak terbatas merek dan tipe.

Harusnya pakai braket time yang resmiMenurut sesepuh tiga  generasi, Toddy Andries, sistem bali ini mirip dengan braket time. Katanya, kelas akan terbagai sesuai kemampuan motor mencetak waktu di  penyisihan atau QTT.  “Braket time sudah diterapkan di drag race mobil. Juga di daerah baru lalu saya pakai, ternyata disukai. Karena akan terbagi dengan sendirinya motor kencang adu duit dan adu otak. Misalnya waktu yang bermain 7 detik koma sekian akan jadi satu kelompok, tidak peduli merek dan tipe. Tetapi, bila peraturan menuntut sport ketemu sport bisa juga diadakan dengan braket time,” jelas Om Toddy  saat sowan ke markas maniakmotor.com bersama teman-teman tim dragbike dan promotor.

Itu yang benar Om. Tapi, tetap saja ada yang tidak boleh dibawa ke drag bike dari bali. Itu tuh, coba lihat foto yang minim peranti keamanan macam helm dan lainnya. Jokinya cuek bebek tanpa  alas kaki alias nyeker. Nah, tinggal pintar-pintar perumus aturan drag bike resmi  mencaplok aturan yang bikin seimbang, agar peserta tetap antusias. Mereka pasti akan ngumpul di yang resmi, jika kelas versi bali terwadahi. Berbeda dengan drag bike saat ini yang kebanyakan starter hanya pelengkap dan datang hanya menyetor dana pendaftaran pada promotor. Penyumbang maksudnya.

Ngomong-ngomong Mio vs Jupiter Z itu siapa yang menang? Ou.. partai  ini diadu dua kali dan hasilnya imbang. Sedang Mio vs Mio dimenangi yang jokinya pedrag naisional itu. Taruhannya di atas coban tiaw setiap partai.

Sumber : ManiakMotor.com


Yang Belum Gabung Ke Grup Facebook Silahkan Join I B L C

1 komentar:

  1. Itu foto diatas bukan balap liar Bali
    tapi Balap liar TANGERANG BSD . Track ny aja itu di grrencove Foresta .

    BalasHapus